Titobudiman – Manchester City baru saja mengalami pekan yang sulit setelah menelan dua kekalahan beruntun dari Real Madrid dan Liverpool. Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi skuad asuhan Pep Guardiola yang sedang bersaing di papan atas Liga Inggris dan Liga Champions. Namun, dalam evaluasinya, Guardiola menilai timnya menunjukkan performa yang lebih baik saat melawan Liverpool dibandingkan ketika menghadapi Real Madrid.
Laga melawan Liverpool yang berlangsung di Stadion Etihad pada Minggu (23/2/2025) berakhir dengan kekalahan 0-2 untuk City. Meski mendominasi permainan dan menciptakan banyak peluang, mereka tidak mampu menjebol gawang Alisson Becker. Di sisi lain, ketika berhadapan dengan Real Madrid, City kalah 1-3 di Liga Champions, dengan performa yang dinilai kurang optimal oleh Guardiola.
Statistik dan Evaluasi Performa Manchester City
Dominasi Tanpa Hasil
Dalam pertandingan melawan Liverpool, Manchester City berhasil menguasai jalannya laga dengan penguasaan bola mencapai 65%. Mereka juga melepaskan 16 tembakan, tetapi tidak satu pun yang berbuah gol. Alisson Becker tampil gemilang dengan melakukan lima penyelamatan penting yang menggagalkan peluang City.
Sebaliknya, Liverpool tampil lebih efektif. Mohamed Salah dan Dominik Szoboszlai berhasil mencetak gol di babak pertama. Kedua gol tersebut berasal dari serangan balik cepat yang memanfaatkan celah di lini pertahanan City. Meski secara statistik City lebih unggul, efektivitas penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Guardiola dan timnya.
Perbandingan dengan Laga Melawan Madrid
Saat berhadapan dengan Real Madrid di Liga Champions, City mengalami kesulitan dalam mengontrol jalannya pertandingan. Mereka kalah 1-3 dengan permainan yang kurang intens dalam hal pressing dan serangan. Guardiola mengakui bahwa timnya tidak cukup baik untuk menyaingi Madrid dalam dua leg pertandingan.
Dalam duel melawan Madrid, lini pertahanan City terlihat lebih rapuh, sehingga tim lawan lebih mudah menembus kotak penalti dan mencetak gol. Sebaliknya, ketika melawan Liverpool, City lebih solid dalam bertahan, tetapi gagal memanfaatkan peluang untuk membalikkan keadaan.
Analisis Guardiola: Apa yang Bisa Ditingkatkan?
Perbaikan dalam Tekanan dan Ritme Permainan
Pep Guardiola menilai bahwa ritme permainan dan pressing timnya sudah jauh lebih baik dibandingkan laga melawan Madrid. Ia menyoroti bahwa beberapa pemain mampu menunjukkan peningkatan dalam permainan mereka. Meski kalah dari Liverpool, Guardiola tetap mengapresiasi solidaritas dan kerja keras timnya.
Dalam wawancara setelah pertandingan, Guardiola menyatakan bahwa timnya harus lebih efektif dalam menyelesaikan peluang. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan agar tidak mudah dimanfaatkan oleh lawan.
Tantangan dalam Penyelesaian Akhir
Salah satu kelemahan utama yang terlihat dalam laga melawan Liverpool adalah kurangnya efektivitas dalam penyelesaian akhir. Phil Foden dan rekan-rekannya berulang kali masuk ke area pertahanan Liverpool, tetapi gagal mencetak gol. Situasi ini berbeda dengan Liverpool yang memanfaatkan peluang dengan lebih baik.
Guardiola menegaskan bahwa timnya perlu meningkatkan ketajaman di lini depan jika ingin tetap bersaing dalam perebutan gelar Liga Inggris dan Liga Champions. Hal ini menjadi fokus utama sebelum mereka menghadapi laga-laga penting berikutnya.
Posisi Manchester City di Klasemen Liga Inggris
Situasi Klasemen Saat Ini
Dengan kekalahan dari Liverpool, Manchester City kini tertahan di peringkat keempat klasemen Liga Inggris dengan raihan 44 poin dari 26 pertandingan. Mereka memiliki jumlah poin yang sama dengan Newcastle United yang berada di peringkat kelima, tetapi unggul dalam selisih gol.
Persaingan di papan atas semakin ketat karena Bournemouth dan Chelsea yang berada di posisi keenam dan ketujuh hanya terpaut satu poin dari City. Jika tidak segera bangkit, mereka berisiko tergeser dari zona Liga Champions.
Jadwal dan Tantangan Selanjutnya
City akan menghadapi serangkaian pertandingan krusial dalam beberapa pekan ke depan. Mereka harus segera memperbaiki performa agar tidak kehilangan momentum di Liga Inggris maupun Liga Champions. Guardiola perlu menemukan solusi terbaik untuk meningkatkan efektivitas serangan timnya.
Pertandingan selanjutnya akan menjadi ujian penting bagi Manchester City. Mereka harus menunjukkan peningkatan performa agar tetap bersaing di papan atas dan menjaga peluang juara tetap terbuka.
Kesimpulan
Manchester City mengalami dua kekalahan beruntun dalam sepekan, tetapi performa mereka saat melawan Liverpool dianggap lebih baik dibandingkan laga melawan Real Madrid. Guardiola menyoroti peningkatan dalam ritme permainan dan pressing timnya, tetapi masih ada pekerjaan rumah dalam hal penyelesaian akhir.
Dengan posisi di klasemen yang semakin ketat, City harus segera bangkit agar tidak kehilangan kesempatan dalam perburuan gelar. Laga-laga berikutnya akan menjadi momen penentu bagi tim asuhan Guardiola dalam meraih hasil positif dan mengamankan posisi mereka di papan atas.