Titobudiman – PPG Daljab Plus 2025. Pendidikan di Indonesia terus mengalami transformasi signifikan, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru. Salah satu inisiatif terbaru yang menonjol adalah Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Plus (PPG Daljab Plus) 2025. Program ini dirancang oleh Kementerian Agama (Kemenag) dengan tujuan ambisius: mensertifikasi 621.563 guru hingga akhir 2026. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap siswa di Indonesia mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi.
Latar Belakang dan Tujuan PPG Daljab Plus 2025
Kementerian Agama mengidentifikasi bahwa hingga saat ini, terdapat 620.716 guru di bawah naungannya yang belum mengikuti program PPG. Rincian ini mencakup 484.678 guru madrasah, 95.367 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah umum, 29.002 guru agama Kristen, 11.115 guru agama Katolik, 494 guru agama Hindu, 689 guru agama Buddha, dan 176 guru agama Khonghucu. Melihat angka yang signifikan ini, Kemenag berkomitmen untuk menyelesaikan sertifikasi bagi seluruh guru tersebut dalam kurun waktu dua tahun, yakni 2025 dan 2026. Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa PPG Dalam Jabatan adalah solusi strategis untuk mengatasi kesenjangan sertifikasi guru di lingkungan Kemenag. Dengan pendekatan yang efisien dan terstruktur, diharapkan kualitas pendidikan madrasah dan pendidikan agama di sekolah umum akan meningkat secara signifikan.
Pelaksanaan dan Jadwal PPG Daljab Plus 2025
Pelaksanaan PPG Daljab Plus 2025 direncanakan dimulai pada 1 Maret 2025. Program ini akan dilaksanakan secara serentak di 56 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang tersebar di seluruh Indonesia. Terdapat lima angkatan dalam program ini, di mana setiap angkatan akan menjalani pelatihan intensif selama 45 hari. Seleksi peserta dilakukan melalui sistem berbasis data untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam prosesnya. Wakil Menteri Agama, HM Romo Syafii, menekankan bahwa penyelesaian sertifikasi guru melalui PPG Dalam Jabatan harus diselesaikan dalam dua tahun. Beliau menginstruksikan setiap satuan kerja yang terlibat untuk bekerja dengan cepat, taktis, dan sungguh-sungguh guna mencapai target tersebut.
Poin Penting dan Kriteria Peserta
Program PPG Daljab Plus 2025 membawa sejumlah poin penting yang perlu diperhatikan oleh para guru:
- Percepatan Sertifikasi: Dengan model baru ini, proses sertifikasi untuk 621.563 guru Kemenag akan dipercepat dan direncanakan selesai dalam dua tahun, yakni 2025 dan 2026.
- Seleksi Administrasi: Seleksi peserta akan dilakukan melalui sistem berbasis data untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
- Pola PPG Transformasi: Program ini akan menyesuaikan pola PPG Transformasi yang diterapkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dengan tambahan komponen pendampingan untuk memastikan efektivitas proses belajar mengajar melalui Learning Management System (LMS).
- Tunjangan Profesi Guru (TPG): Bagi guru non-ASN yang telah tersertifikasi (non inpassing), TPG akan dinaikkan dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan, sambil menunggu terbitnya regulasi yang akan menjadi dasar pelaksanaannya. Sementara itu, guru ASN akan tetap menerima TPG setara satu kali gaji pokok sesuai regulasi yang berlaku.
Dukungan Terhadap Kebijakan Pemerintah
Program PPG Daljab Plus 2025 juga sejalan dengan kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Fokus utama pemerintah saat ini adalah meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru sebagai upaya mendukung peningkatan mutu pendidikan nasional. Kemenag telah berkomitmen bahwa program sertifikasi guru merupakan prioritas, sehingga perlu upaya serius. Anggaran pengadaan laptop perlu dirasionalisasi, dan seremonial harus ditekan terlebih dahulu, agar semua pihak dapat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru.
Persiapan dan Pendampingan bagi Peserta
Untuk memastikan efektivitas program, Kemenag akan menyesuaikan pola PPG Dalam Jabatan dengan tambahan komponen pendampingan. Hal ini bertujuan untuk memastikan efektivitas proses belajar mengajar melalui Learning Management System (LMS). Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas guru madrasah maupun guru agama di sekolah umum, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
Akses Informasi dan Transparansi
Untuk mempermudah akses informasi terkait program ini, Kemenag telah menyiapkan laman khusus PPG Daljab 2025. Laman ini dirancang untuk memberikan informasi yang komprehensif dan terkini bagi para guru yang ingin mengikuti program ini. Selain itu, laman ini juga menyediakan panduan dan sumber daya yang diperlukan selama proses sertifikasi, memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan dukungan yang optimal.
Harapan dan Dampak Jangka Panjang
Dengan pelaksanaan PPG Daljab Plus 2025, diharapkan pada Desember 2026, seluruh guru di bawah naungan Kemenag telah memiliki sertifikat pendidik.